Menyucikan diri di pemandian air suci Tirta Empul
By DwiMuliawan 2022
Bila berbicara soal liburan, bisa jadi Bali menjadi salah
satu destinasi wisata yang banyak orang pikirkan. Apalagi jika
menyoal tempat wisata, Bali sendiri memang seperti tidak ada habisnya.
Mulai dari air terjun, pantai, hingga situs budaya bisa kamu eksplorasi saat
berada di Bali.
Salah satu situs budaya yang bisa menjadi destinasi
pilihanmu saat wisatadi
Bali adalah Pura Tirta Empul. Pura Tirta Empul termasuk salah satu pura kuno
yang masih kokok berdiri hingga saat ini. Diklaim sebagai salah satu yang
terbesar dan tersibuk di Indonesia, Pura Tirta Empul ini konon dibangun sebagai
bentuk dedikasi kepada Dewa Air Wisnu.
Tirta Empul adalah nama sebuah pura Hindu yang terletak di desa Manukaya, kecamatan Tampak Siring, kabupaten Gianyar Bali. Keunikan arsitektur dan adanya mata air pada area dalam pura, membuat pura Tirta Empul menarik banyak kunjungan wisatawan. Baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik. Jika anda sedang merencanakan liburan ke pulau Bali, dan tertarik mengunjungi objek wisata pura Hindu. Maka objek wisata pura Tirta Empul, merupakan salah satu tempat liburan di Bali yang wajib dikunjungi.
Pada halaman ini, kamu akan mendapatkan panduan liburan ke
pura Tirta Empul Tampak Siring Bali. Informasi panduan liburan ke Tirta Empul
temple yang akan anda dapatkan seperti;
·
Sejarah
Pura Tirta Empul
Asal nama Tampak Siring
Mata air Tirta Empul
· Lokasi & Alamat Tirta Empul Temple
·
Jarak & Waktu Tempuh
·
Fasilitas Pengunjung
·
Waktu Terbaik Berkunjung
· Hal Utama Yang Akan Anda Lihat Di Pura Tirta Empul
Apa kegunaan Pura Tirta Empul? Selain sebagai tempat
bersembahyang umat Hindu, Pura Tirta Empul sebuah pura Hindu yang memiliki keunikan
tersendiri jika anda bandingkan dengan pura Hindu di Bali yang lain.
Keunikan utama dari pura Tirta Empul terdapat pada mata air
alami yang berada di dalam area pura. Air dari mata air ini di gunakan oleh
masyarakat pemeluk agama Hindu, untuk permandian menyucikan diri dan memohon
tirta suci. Dewa yang di puja di Pura Tirta Empul adalah dewa Indra.
Kapan Pura Tirta Empul di bangun? Menurut Wikipedia, Tirta
Empul temple di temukan sekitar tahu 926 Masehi, pada masa dinasti Warmadewa
dari abad 10 sampai abad 14. Selain itu, ada beberapa mitos dalam sejarah
berdirinya pura Tirta Empul Tampak Siring
Asal Nama Tampak Siring
Lebih lanjut, nama Tampak Siring berasal dari kata Tampak
yang berarti telapak dan Siring berarti miring. Usana Bali salah satu lontar
yang menceritakan tentang sejarah pura Tirta Empul Tampak Siring Bali. Telapak
yang ada dalam nama tempat wisata pura Tirta Empul, di ceritakan sebagai
telapak dari raja yang bernama Mayadenawa.
Mayadenawa konon adalah seorang raja sakti dan memiliki ilmu
menghilang dan dapat merubah dirinya menjadi banyak bentuk. Namun Raja
Mayadenawa memiliki sifat jahat dan beraggapan dirinya adalah seorang dewa.
Karena bersifat jahat, maka seorang pendeta yang bernama
Kulputih, berdoa dan memohon kepada dewa Indra agar dewa Indra berkenan melawan
dan membasmi raja Mayadenawa.
Doa pendeta Kulputih di kabulkan oleh dewa Indra. Kemudian, Dewa Indra mengirim pasukan beliau, untuk
menghancurkan Mayadenawa. Lebih lanjut, Mayadenawa yang kalah perang
melawan Dewa Indra membuat Mayadenawa lari ke dalam hutan.
Pada malam hari, Raja Mayadenawa memasuki area perkemahan
pasukan dewa Indra dengan diam-diam. Kemudian Mayadenawa menaruh air beracun
pada tempat air minum pasukan dewa Indra yang berada dalam area perkemahan.
Dengan tujuan agar di minum oleh pasukan dewa Indra.
Pada saat menyelinap memasuki area perkemahan pasukan dewa
Indra, Mayadenawa menggunakan sisi telapak kakinya untuk berjalan. Dengan
tujuan agar tidak meninggalkan jejak kaki di perkemahan yang dapat membuat
pasukan dewa Indra curiga. Jika anda bertanya apa yang dimaksud dengan nama
Tampak Siring? Jejak kaki miring inilah asal mula dari nama Tampak Siring yang
berarti jejak miring.
Dengan air beracun, Mayadenawa berhasil melemahkan
sebagian dari pasukan dewa Indra, yang mengejar Mayadenawa.
Mata Air Tirta
Empul
Mata air ini di beri nama Tirta Empul yang berarti mata air
suci yang timbul dari tanah. Kemudian, di sekitar area mata air di bangun pura
untuk memuja dewa Indra yang di beri nama Pura Tirta Empul.
Mayadenawa mengetahui rencananya meracuni pasukan dewa Indra
telah gagal dan berusaha melarikan diri ke area hutan dan merubah bentuk
dirinya dengan banyak wujud. Namun dewa Indra dan pasukannya terus mengejar
Mayadenawa.
Karena lelah terus di kejar, maka Mayadenawa merubah dirinya
menjadi bentuk batu besar. Namun perubahan bentuk ini di ketahui oleh dewa
Indra dan memanah Mayadenawa hingga terbunuh oleh panah dewa Indra. Terbunuhnya
raja Mayadenawa, selalu diperingati oleh umat hindu Bali setiap 210 hari yang
bernama hari Raya Galungan
Lokasi & Alamat
Tirta Empul Temple
Alamat objek wisata Pura Tirta Empul Tampak Siring berada
di Jalan Tirta, desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar,
Bali. Tampak Siring adalah nama sebuah kecamatan di kabupaten Gianyar Bali.
Luas dari wilayah kecamatan Tampak Siring, sebesar 42,63 kilometer persegi.
Untuk memudahkan mencapai lokasi, mohon gunakan Google Map
dengan mengklik link di bawah ini
Jarak & Waktu
Tempuh
Untuk jalur pariwisata di Bali, Pura Tirta Empul Tampak
Siring salah satu jalur persinggahan wisatawan yang telah berkunjung ke daerah
objek wisata Ubud, seperti objek wisata sawah Ceking, Tegallalang, atau wisatawan yang telah
datang dari tempat wisata Kintamani, menuju ke kawasan
tempat wisata di Bali selatan.
Jika anda berangkat dari airport Ngurah Rai Denpasar, maka
anda perlu waktu 1 jam 30 menit, untuk sampai ke Tirta Empul temple, dengan
jarak tempuh 52 kilometer.
Apabila kamu berangkat dari lokasi Monkey Forest Ubud menuju ke Tirta Empul temple, maka akan menempuh
jarak 16 kilometer dengan waktu tempuh 31 menit.
Jika kamu berangkat dari area Jimbaran Beach ke Tirta Empul temple, maka kamu akan menempuh waktu 1
jam 30 menit dengan jarak perjalanan 55 kilometer.
Andai kammu berangkat dari area Dreamland Beach menuju ke Tirta Empul temple, maka kamu akan
menempuh jarak 67 kilometer dengan waktu tempuh 2 jam
Fasilitas Pengunjung
Sebagai destinasi wisata, area Pura Tirta Empul menawarkan
beberapa fasilitas untuk penunjang kenyamanan pengunjung serta umat hindu yang
ingin sembahyang. Berikut ini beberapa fasilitas untuk pengunjung.
·
Area
parkir kendaraan sangat luas. Biaya parkir motor Rp 2,000 dan parkir mobil Rp
5,000.
·
Tersedia
toilet dan ruang ganti pakaian.
·
Tersedia
locker untuk menyimpang barang anda dengan biaya sewa locker Rp 10,000.
·
Pada
area luar pura, tersedia banyak toko yang menjual sovenir, makanan dan minuman.
Waktu Terbaik Berkunjung
Waktu terbaik berkunjung ke pura Tirta Empul tergantung dari
kriteria wisatawan. Jika anda ingin melihat banyak umat hindu bersembahyang dan
menyucikan diri di kolam pemandiang, ada baiknya anda berkunjung saat bulan
purnama, sekitar pukul 15:00.
Andai anda ingin melihat lokasi pura lebih sepi pengunjung,
maka ada baiknya anda berkunjung di pagi hari sekitar pukul 09:00.
Hal Utama Yang Akan
Anda Lihat Di Pura Tirta Empul
Bagi kamu yang belum pernah liburan ke Pura Tirta Empul, maka
kemungkinan besar anda akan bertanya! Apa saja yang ada dan pengunjung dapat
lihat di dalam area Pura Tirta Empul?
Jaba Pura
Sebelum anda memasuki area pura, anda akan melihat sebuah
gerbang pintu yang sangat tinggi dan area masuk sangat lebar. Setelah anda
melewati gerbang masuk, maka anda sudah berada pada area Jaba Pura (area
terluar pura). Area jaba pura lumayan luas dan terdapat sebuah wantilan besar.
Jaba Tengah
Kemudian anda terus berjalan dan akan memasuki area tengah
pura yang di beri nama Jaba tengah.
Pada area Jaba tengah anda akan melihat dua buah kolam dengan
banyak pancoran air. Kolam air tidak terlalu dalam dengan kedalam sekitar
setinggi pinggang orang dewasa. Air di kolam sangat jernih dan sejuk. Pada area
kolam inilah umat hindu melakukan ritual penyucian diri dengan menempatkan
kepala pada pacoran air.
Jumlah pancoran jaba tengah di pura Tirta Empul berjumlah 26
pancoran. Dengan pembagian 22 pancoran berjejer dari sisi timur ke barat
menghadap ke sisi selatan dan 4 pancoran berada pada sisi timur kolam berjejer
dari utara ke selatan. Pada 22 pancoran inilah umat Hindu melakukan ritual
penyucian diri. Sebelum melakukan penyucian diri di pancoran, umat hindu akan
mengaturkan canang pada tiap pancuran.
Fungsi air suci masing-masing pancoran di Tirta Empul bagi
umat Hindu juga berbeda dengan nama tirta yang berbeda. Ada pancorang yang
bernama tirta Sudamala, Tirta Penglukatan, Tirta Panegtegan.
Apabila anda tertarik untuk melakukan penyucian diri di
pancoran Pura Tirta Empul, maka ada beberapa pantangan melukat di pura Tirta
Empul yang wajib anda ketahui. Selama melakukan prosesi pemelukatan di pura
Tirta Empul anda tidak boleh kencing, meludah, berkumur.
Untuk saat ini, ada pembatasan jumlah orang yang boleh
melakukan prosesi melukat secara bersamaan agar menghindari kerumunan, yaitu
maksimal 30 orang.
Area
Utama (Jeroan)
Kemudian, pada area utama pura yang berada di sebelah kolam
penyucian terdapat sebuah kolam lokasi sumber mata air. Pada area utama inilah
umat hindu bersembahyang, setelah melakukan penyucian di kolam pada area
tengah.
Saat anda ingin keluar pura, anda akan menemukan sebuah area
kolam yang sangat luas dengan kebun yang tertata rapi. Pada area kolam, anda
akan melihat banyak ikan koi warna-warni.
Jika anda liburan ke Bali, sebaiknya anda meluangkan waktu
untuk datang ke kawasan wisata pura Tirta Empul dan berkunjung ke istana
presiden. Banyak pengalaman dan hal baru yang akan anda ketahui, jika anda
berwisata ke pura Tirta Empu